Minggu, 30 Juni 2013

Pilih mana?


Kadang pemikiran seseorang itu nggak bisa diukur.

Gue pernah belajar bagaimana jadi orang yang bisa mendapatkan pasangan, tapi pasangan yang didapatkan bukanlah orang yang sebenarnya gue inginkan.

Mungkin dengan semakin tinggi pencapaian lo, maka banyak orang yang akan memuja lo.
ini fakta, tapi yang lo inginkan itu sebenarnya bukan yang memuja lo, tapi yang lo puja.

Dari sekian banyak ekperimen yang gue lakukan tentang apa yang disebut "pacar".
Bisa gue simpulkan, seseorang yang menarik kemungkinan memiliki pasangannya lebih tinggi daripada yang tidak menarik. 

Tapi, mungkin percaya engga percaya, dari seseorang yang menarik tersebut hanya sekali atau dua kali merasakan kebahagiaan dalam menjalani hubungan.
Sisanya? 

Faktor yang mempengaruhi.
1. Karena kasihan sudah dikejar sedemikian jauh.
2. Karena dipaksa teman teman
3. Untuk mendongkrak popularitas
4. Karena hanya tidak ingin terlihat "jomblo"
5. Karena ingin memiliki keuntungan dari pasangan tersebut

Gue bukan seorang ahli cinta atau apapun itu, gue cuma menyimpulkan apa yang udah gue lihat dan rasakan.

Jadi, ketika seseorang makin menarik penampilannya, dan semakin banyak yang ingin mendapatkannya biasanya seseorang itu hanya merasakan sedikit kebahagiaan daripada orang orang yang tidak terlalu menarik.

Seorang yang tidak menarik penampilannya biasanya memiliki sikap yang jujur dan apa adanya, sehingga apa bila dia merasakan jatuh cinta, ya itu benar benar dari dalam hatinya bukan karena 4 faktor yang gue sebutkan diatas. 

Pernah nonton FTV? 
Jika, dibilang cinta yang sempurna itu hanya ada di FTV, gue engga bisa nyalahin sepenuhnya, tapi ketika seorang yang jujur dengan perasaannya itu bersambut maka terjadilah momen momen yang ada di FTV ke dunia nyata, mungkin hal itu bisa dibilang agak mustahil, tapi percaya nggak percaya, temen gue pernah ada yang mirip dengan cerita FTV tapi nggak persis juga sih :)

Kenapa judulnya "Pilih mana" itu, karena gue ngerasa bingung juga buat memilih untuk jadi orang yang menarik atau tidak.

Karena semua hal itu beresiko, menjadi tidak menarik juga beresiko fatal, menjadi menarik juga memiliki sedikit kebahagiaan.

gue nulis ini juga masih gamang dengan apa yang gue alami sekarang, mungkin ketika gue memilih hal hal yang dilakukan seorang yang menarik bisa saja itu malah jadi apa yang gue bilang sekarang itu membosankan.

Mungkin inti yang bisa gue kasih adalah jadilah seorang yang lebih baik lagi daripada diri lo yang sekarang, mungkin kalo lo nggak punya penampilan yang menarik lo bisa mempunyai kepribadian yang menarik sehingga apa yang lo dapet itu bisa seimbang antara kehidupan cinta lo dan kehidupan lo yang lainnya.

" Bung, hidup lo nggak terus terusan soal CINTA kan? "

- Bayu


Sabtu, 08 Juni 2013


How To Create a Pentas Seni


Pensi.

Ya, Pensi adalah singkatan dari Pentas Seni. Sebuah seni yang dipentaskan :)

Sebuah acara yang bagus pastilah memiliki persiapan yang bagus seperti pepatah 
" Victory Love Preparation "
Sebelum masuk ke tips tips yang akan gue berikan, lebih baik belajar dasar dasarnya dahulu ya :)
yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ketua di pensi ini adalah :







1. Jiwa Pemimpin

2. Cerdas

3. Hati nurani

4. Fleksibel

5. Memberikan Contoh yang baik

Mungkin semua rata rata sudah memilikinya, apabila belum memilikinya alangkah lebih baiknya dipelajari dahulu karena itulah dasar menjadi seorang ketua yang baik.
Baiklah akan gue bahas satu persatu ya

1. Jiwa Pemimpin

Menurut wikipedia Pemimpin adalah "seorang yangmemengaruhi atau memberi contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau kelompok".
"Pemimpin adalah seseorang yang memengaruhi bukan yang "ter"-pengaruh lingkungannya,
seorang pemimpin harus mememiliki jiwa yang teguh dalam mencapai tujuannya.

Dalam perencanaan Pentas Seni, Ketua yang menjadi pemimpin harus memiliki hati yang kuat sehingga dapat membuat anggotanya bersemangat, selain itu ketua juga harus tegas apabila ada pelanggar aturan. Sehingga selain dapat menjadi teladan juga disegani :)

2. Cerdas

Cerdas adalah sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dsb); tajam pikiran
itulah kata "google".
menurut gue, cerdas itu adalah tingkatan kecepatan pengambilan keputusan seseorang dalam menghadapi masalah.
jadi, cerdas itu bukanlah sebuah angka angka numerik yang dapat kelihatan bila menghadapi kegiatan akademik sekolah.
Ada 3 jenis kecerdasan manusia yaitu Intelektual, Emosional, dan Spiritual. gue nggak akan bahas 3 jenis ini karena panjang :p
Intinya kecerdasan seorang ketua itu sangat dibutuhkan dalam mengambil keputusan, dan juga Intuisi :)

3. Hati Nurani

Hati Nurani itu, menurut gue adalah kemampuan untuk mengerti perasaan orang lain, isinya meliputi kemanusiaan, belas kasihan, keadilan, dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Inilah yang penting juga bagi sebagian pemimpin muda yang akan memimpin di panitia :)

Pengaplikasiannya juga harus tepat sasaran agar tidak terjadi konflik yang malah menimbulkan masalah tidak penting :)

4. Fleksibel

Fleksibel yang gue maksudkan disini adalah cara sebuah bentuk karakter seorang pemimpin yang dapat berbaur dengan siapa saja, termasuk dengan 'Preman' :)
seorang yang fleksibel biasanya memiliki musuh yang sedikit dan menyenangkan bawahan, sehingga anggota yang dipimpin oleh seorang yang fleksibel akan senang, karena tidak adanya rasa senioritas.
selain dapat memimpin anggota, karakter fleksibel bagi seorang ketua panitia ini, dapat berguna untuk membuat kerjasama dengan berbagai macam perusahaan ataupun sekolahan lain, karena orang yang fleksibel cenderung lebih mudah dipercaya daripada yang tidak.

Fleksibel juga berfungsi untuk mendapatkan informasi dari sebagaian orang, mendapatkan teman teman berpengaruh bagi perkembangan, dan juga berpengaruh bagi hal hal yang bersifat perijinan.

sebenarnya fleksibel ini sebisa mungkin dimiliki oleh anggota, tapi tidak diwajibkan bagi anggota. Tapi diwajibkan bagi seorang ketua ataupun seorang pemimpin.

5. Memberikan Contoh yang Baik

Ini sudah jelas, seorang ketua itu harus memberikan contoh atau menjadi 'tokoh' didepan anggotanya sehingga ada wibawa dan tidak sepelekan.
Contoh yang baik itu meliputi karakter diri yang baik dan beretika didepan orang lain.
Selain itu juga dapat memberikan pengarahan dengan baik, mengajari anggota dengan baik, dan memberikan  contoh menjadi pemimpin yang baik. Sehingga nanti kader kalian akan menjadi pemimpin yang baik seperti kalian :)

Semua tim atau kelompok itu tergantung kepada pemimpinnya :)

Semoga dapat membantu :)
ini hanya apa yang gue perhatikan selama ini, bukan berarti sebagai pakem tapi bisa dipakai sebagai referensi.

Semangat  ! Semoga Sukses !